Rangkuman Praktikum Basis Data
POKOK BAHASAN I
BASIS DATA, MODEL DATA, DIAGRAM E-R
PENDAHULUAN
Pada pokok bahasan ini berisi penjelasan disertai contoh mengenai konsep basis data, pemodelan data dan pembuatan diagram E-R yang menjadi pemahaman dasar bagi mahasiswa sebelum mempelajari sistem basis data dan Structure Query Language (SQL), dimana konsep ini nantinya digunakan untuk merepresentasikan sebuah sistem basis data, diharapkan mahasiswa dapat :
1. Memahami sistem basis data dan komponennya.
2. Membuat desain basis data menggunakan ER_Diagram.
3. Memahami dan mengimplementasikan fitur fitur yang ada pada ER Diagram.
PENYAJIAN (TUTORIAL)
1. KONSEP BASIS DATA
Basis data adalah kumpulan data yang disimpan secara sistematis di dalam komputer dan dapat diolah atau dimanipulasi serta dapat diakses dengan mudah dan tepat menggunakan perangkat lunak (program aplikasi) untuk menghasilkan sebuah informasi.
Sistem basis data merupakan ruang lingkup yang lebih luas dari basis data. Sistem basis data memuat sekumpulan basis data dalam suatu sistem yang mungkin tidak ada hubungan antara satu dengan yang lain, tetapi secara keseluruhan mempunyai hubungan sebagai sebuah sistem yang didukung oleh komponen lainnya.
Komponen Sistem Basis Data: Perangkat Keras (Hardware), Sistem Operasi (Operating System), basis data (Database), DBMS (Database Management System), Pemakai (User).
DBMS (Database Management System) merupakan basis data dan set perangkat lunak (software) untuk pengelolaan basis data.
2. Konsep Model Data
Model data merupakan suatu cara untuk menjelaskan tentang data-data yang tersimpan dalam basis data dan bagaimana hubungan antar data tersebut untuk para pengguna (user) secara logika. Secara garis besar model data dapat dikelompokkan menjadi 3 mcacam yaitu :
1. Model Data Berbasis Objek (Object based data model)
Merupakan himpunan data dan relasi yang menjelaskan hubungan logik antar data dalam suatu basis data berdasarkan pada obyek datanya. Salah satunya adalah Entity Relationship Model.
Model Entity Relationship Diagram (ERD) atau Conceptual Data Model (CDM) Merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data dalam basis data
berdasarkan suatu persepsi bahwa dunia nyata terdiri dari obyek-obyek dasar (entitas) yang mempunyai hubungan atau relasi antar obyek-obyek dasar (entitas) tersebut yang dilukiskan dengan menggunakan simbol-simbol grafik tertentu.
2. Model Data berbasis Record (Record Based Data Model)
Model ini berdasarkan pada record/rekaman untuk menjelaskan kepada para pemakai tentang logik antar data dalam basis data. Salah satunya adalah Relational model.
Model Rasional merupakan model data yang menjelaskan pada pengguna tentang hubungan logik antar data dalam basis data dengan mempresentasikannya ke dalam betuk tabel-tabel yang terdiri atas sejumlah baris yang menunjukkan record dan kolom yang menunjukkan atribut tertentu.
3. Physical Based Data Model
Model ini berdasarkan pada teknis penyimpanan record dalam basis data. Model ini jarang digunakan untuk memodelkan data kepada pemakai karena kerumitan dan kompleksitasnya yang tinggi.
3. Bahasa Basis Data
Bahasa yang digunakan untuk mendefinisikan, mengelolah dan memanipulasi basis data dikelompokkan 3 macam yaitu :
1. DDL (Data Definition Language) digunakan untuk mendefinisikan struktur dan kerangka dari basis data yang meliputi :
a. Membentuk basis data, tabel, indeks.
b. Mengubah struktur table.
c. Menghapus basis data, tabel atau indeks.
2. DML (Data Manipulation Language) digunakan untuk menjabarkan pemrosesan data pada basis data yang meliputi :
a. Menambahkan atau menyisipkan data baru ke basis data
b. Mengelolah data yang tersimpan dalam basis data (query)
c. Mengubah dan menghapus data dalam basis data.
3. DCL (Data Control Language) digunakan untuk pengaturan hak akses pengguna pada basis data yang meliputi :
a. Menugaskan hak akses terhadap basis data kepada pengguna atau grup pengguna.
b. Membatalkan hak akses pengguna terhadap basis data
4. Entity Relationship Diagram (ER-D)
Merupakan model data yang dikembangkan berdasarkan obyek atau entitas. ER_D berguna membantu perancang atau analis sistem pada saat melakukan analisis dan perancangan basis data karena model ini dapat menunjukkan macam data yang dibutuhkan dan direlasikan antar data di dalamnya.
1. Komponen ER_Diagram
Sebuah diagram ER tersusun atas tiga komponen, yaitu entitas yang merupakan obyek dasar yang terlibat dalam sistem, atribut yang berperan
sebagai penjelas entitas, kerelasian antar entitas menunjukkan hubungan yang terjadi diantara dua entitas.
a. Entitas (Entity)
Entitas menunjukkan obyek-obyek dasar yang terkait di dalam sistem. Obyek dasar dapat berupa orang, benda atau hal yang keterangannya perlu disimpan di dalam basis data. Macam-macam Entitas :
• Entitas Reguler
Entitas ini disebut juga entitas dominan (strong entity). Keberadaan entitas ini tidak tergantung pada entitas yang lain.
Contoh : Mahasiswa, Matakuliah.
• Entitas dependen
Entitas ini disebut juga entitas tidak bebas/independen atau entitas lemah (weak entity) atau entitas subordinat. Entitas ini dapat muncul jika ada entitas lain sebagai acuannya (entitas reguler).
Contoh : Matakuliah_konsentrasi, bergantung pada entitas Matakuliah.
• Entitas super type dan sub type
Entitas super type merupakan entitas yang memiliki tingkatan yang lebih tinggi yaitu membawahi atau mempunyai entitas bagian yang lebih rendah.
Contoh : Entitas Karyawan.
Entitas sub type merupakan entitas yang lebih rendah yaitu entitas yang menjadi entitas bagian dari entitas lain.
Contoh : Entitas karyawan_tetap dan karyawan_tidak_tetap
b. Atribut (Attribute)
Merupakan keterangan-keterangan yang terkait pada sebuah entitas yang perlu disimpan ke dalam database. Atribut berfungsi sebagai penjelas pada sebuah entitas. Contoh : mahasiswa mempunyai atribut nim, nama, jurusan, kelamin, tempat_lahir, tanggal_lahir, dsb.
Atribut pada sebuah entitas dibagi menjadi 2 yaitu :
• Atribut sederhana (simple attribute), yaitu jika atribut berisi sebuah komponen/nilai/elementer.
Contoh : pada entitas mahasiswa adalah tahun masuk = 2013
• Atribut komposit (composite attribute), yaitu jika atribut berisi lebih dari sebuah komponen nilai.
Contoh : pada entitas mahasiswa adalah tanggal lahir yang terdiri atas komponen nilai tanggal, bulan, tahun.
c. Kerelasian antar entitas (Entity Relationship)
Mendefiniskan hubungan antara 2 buah entitas. Jenis kerelasian antar entitas dibagi mejadi 3 sebagai berikut :
1. Kerelasian jenis satu ke satu (one to one), kerelasian terjadi jika kejadian atau transaksi di antara dua entitas yang berhubungan hanya memungkinkan terjadi sebuah kejadian atau transaksi pada kedua entitas.
Dimana setiap tupel (baris) pada entitas A berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas B, dan begitu juga sebaliknya setiap tupel pada entitas B berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas A.
2. Kerelasian banyak ke satu (many to one) atau satu ke banyak (one to many), kerelasian ini terjadi jika kejadian atau transaksi di antara dua entitas yang berhubungan hanya memungkinkan terjadi satu kali dalam entitas pertama dan dapat terjadi lebih dari satu kali kejadian atau transaksi pada entitas kedua.
• Satu ke banyak (one to many)
Dimana satu tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas B berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas A.
Banyak ke satu (many to one)
Dimana setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas B, tetapi tidak sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas A berhubungan dengan paling banyak satu tupel pada entitas B.
3. Kerelasian jenis banyak ke banyak (many to many)
Dimana setiap tupel pada entitas A dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas B, dan demikian juga sebaliknya, dimana setiap tupel pada entitas B dapat berhubungan dengan banyak tupel pada entitas A.
4. Langkah-langkah Membuat ER_Diagram
Untuk membuat ER_Diagram secara lengkap dapat dilakukan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut :
• Identifikasikan setiap entitas yang terlibat.
• Lengkapi masing-masing entitas dengan atribut yang sesuai.
• Tentukan primari key dari masing-masing entitas.
• Identifikasikan setiap kerelasian berikut jenisnya yag terjadi di antara entitas dengan membuat tabel daftar kerelasian antar entitas.
• Gambarkan simbol-simbol entitas, atribut, dan kerelasian antar entitas secara jelas dan tidakbertabrakan.
• Cek ER_Diagram yang terbenuk, dalam hal : kelengkapan entitas, kelengkapan atribut, kelengkapan kerelasian antar entitas dan jenis kerelasian antar entitas.
POKOK BAHASAN II
STRUCTURED QUERY LANGUAGE (SQL)
PENDAHULUAN
Pada pokok bahasan ini akan dibahas mengenai structured query language (SQL) yang pembahasannya meliputi definisi dan representasi sql, elemen-elemen pada sql serta penerapan operasi elemen sql pada MySQL. Sehingga setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa mampu :
a. Menjelaskan definisi dan representasi SQL.
b. Mengetahui elemen-elemen pada SQL.
c. Memahami fungsi-fungsi dan operator dalam SQL.
d. Mengetahui cara menginstall MySQL pada sistem operasi Windows
PENYAJIAN (TUTORIAL)
A. SQL (Structured Query Language)
SQL merupakan suatu bahasa (language) standar menurut ANSI (American National Standards Institute) yang digunakan untuk mengakses basis data. SQL pertama kali diterapkan pada sistem R (sebuah proyek riset pada laboratorium riset San Jose, IBM). Kini SQL juga dijumpai pada berbagai platform, dari mikrokomputer hingga mainframe. SQL dapat digunakan baik secara berdiri sendiri maupun dilekatkan pada bahasa-bahasa lain seperti C dan Delphi. SQL juga telah menjadi bagian dari sejumlah DBMS, seperti Oracle, Sybase, MySQL dan Informix.
B. Elemen SQL
Elemen dasar SQL mencakup pernyataan, nama, tipe data, konstanta, ekspresi, operator relasi, operator logika dan fungsi bawaan.
a. Pernyataan
Merupakan perintah SQL yang meminta sesuatu tindakan kepada DBMS (Database Management System). SQL memiliki kira-kira 30 pernyataan. Beberapa pernyataan dasar SQL dapat dilihat pada tabel berikut :
Pernyataan | Keterangan |
CREATE | Menciptakan basis data, tabel atau indeks |
ALTER | Mengubah struktur tabel |
DROP | Menghapus basis data, tabel atau indeks |
COMMIT | Mengakhiri sebuah eksekusi transaksi data |
ROLLBACK | Mengembalikan ke keadaan semula sekiranya suatu transaksi gagal dilaksanakan |
INSERT | Menambahkan sebuah baris pada tabel |
UPDATE | Mengubah nilai pada sebuah baris |
SELECT | Memilih baris dan kolom pada tabel |
DELETE | Menghapus baris pada tabel |
GRANT | Menugaskan hak terhadap basis data kepada pengguna atau grup pengguna |
REVOKE | Membatalkan hak terhadap basis data |
Yang semuanya dikelompokkan berdasarkan fungsinya masing-masing yaitu :
a. Data Definition Language (DDL) : Digunakan untuk mendefinisikan data dengan menggunakan perintah : CREATE, DROP, ALTER.
b. Data Manipulation Language (DML) : Digunakan untuk memanipulasi data dengan menggunakan perintah : INSERT, SELECT, UPDATE, DELETE.
c. Data Control Language (DCL) : Digunakan untuk mengontrol hak para pemakai data dengan perintah : GRANT, REVOKE.
b. Nama
Nama digunakan sebagai identitas bagi objek-objek pada DBMS (Database Management System). Contoh objek pada DBMS adalah tabel, kolom dan pengguna.
c. Tipe Data
Setiap data memiliki tipe data. Berikut ini adalah tipe data dalam MySQL :
Tipe | Keterangan | Range Nilai |
TINYINT | Nilai integer yang sangat kecil | Signed : -128 s.d. 127 Unsigned : 0 s.d. 255 |
SMALLINT | Nilai integer yang kecil | Signed : -32768 s.d. 32767 Unsigned : 0 s.d.65535 |
MEDIUMINT | Integer dengan nilai medium | Signed : -8388608 s.d. 8388607 Unsigned : 0 s.d. 16777215 |
INT | Integer dengan nilai standar | Signed : - 2147483648 s.d. 2147483647 Unsigned : 0 s.d. 4294967295 |
BIGINT | Integer dengan nilai besar | Signed : - 922337203685477 5808 s.d. 922337203685477 5807 Unsigned : 0 s.d. 184467440737095 51615 |
FLOAT | Bilangan desimal dengan single-precission | minimum ± 1.175494351e-38 maksimum ± 3.402823466e+38 |
DOUBLE | Bilangan desimal dengan double-precission | minimum ± 2.2205738585072 014e-308 maksimum ± 1.7976931348623 457e+308 |
DECIMAL(M, D) | Bilangan float (desimal) yang dinyatakan sebagai string. M adalah jumlah digit yang disimpan dalam suatu kolom, N adalah jumlah digit dibelakang koma | Tergantung pada nilai M dan D |
Keterangan :
Signed dan Unsigned adalah atribut untuk tipe data numerik
- Signed : Data yang disimpan dalam suatu kolom dapat berupa data negatif dan positif.
- Unsigned : Digunakan agar data yang dimasukkan bukan data negatif (>=0). Tipe data float tidak Dapat dinyatakan dengan unsigned.
Tipe | Keterangan | Ukuran Maksimum |
CHAR(n) | String karakter dengan panjang yang tetap, yaitu n | 1 M byte |
VARCHAR(n) | String karakter dengan panjang yang tidak tetap, maksimum n. | 1 M byte |
TINYBLOB | BLOB (Binary Large Object) yang sangat kecil | 28-1 byte |
BLOB | BLOB berukuran kecil | 216-1 byte |
MEDIUMBLOB | BLOB berukuran sedang | 224-1 byte |
LONGBLOB | BLOB berukuran besar | 232-1 byte |
TINYTEXT | String teks yang sangat kecil | 28-1 byte |
TEXT | String teks berukuran kecil | 216-1 byte |
MEDIUMTEXT | String teks berukuran medium(sedang) | 224-1 byte |
LONGTEXT | String teks berukuran besar | 232-1 byte |
ENUM | Enumerasi, kolom dapat diisi dengan satu member enumerasi | 65535 anggota |
SET | Himpunan, kolom dapat diisi dengan beberapa nilai anggota himpunan | 64 nggota himpunan |
Tipe | Range | Format |
DATE | “1000-01-01” s.d. “9999- 12-31” | “0000-00-00” |
TIME | “-832:59:59” s.d. “838:59:59” | “00:00:00” |
DATETIME | “1000-01-01 00:00:00” s.d. “9999-12-31 23:59:59” | “0000-00-00 00:00:00” |
d. Konstanta
Konstanta menyatakan nilai yang tetap atau tidak berubah. Konstanta sering di pakai pada perintah SELECT. Konstanta di bagi menjadi 2 :
1. Konstanta bertipe numerik : 200, -3, 1500, 3.25
2. Konstanta bertipe karakter : ‘Teknik Informatika’
Keterangan :
Konstanta bertipe karakter atau String diapit oleh tanda petik tunggal. Dan konstanta dengan nilai pecahan desimal adalah berupa tanda titik.
e. Operator Aritmatika
Operator Aritmatika adalah ekspresi untuk memperoleh suatu nilai dari hasil perhitungan.
Contoh : harga*jumlah+2
Simbol-simbol yang dapat digunakan pada ekspresi aritmatika :
Simbol | Keterangan |
* | Perkalian |
/ | Pembagian |
+ | Penjumlahan |
- | Pengurangan |
% | Sisa pembagian |
f. Operator Relasi
Merupakan operator yang digunakan untuk membandingkan suatu nilai dengan nilai yang lain. Biasanya operator relasi digunakan bersamaan dengan operator logika dalam membantu untuk menampilkan informasi dengan kriteria tertentu.Simbol-simbol yang dapat digunakan pada operator relasi :
Simbol | Keterangan |
= | Sama dengan |
> | Lebih besar |
< | Lebih kecil |
>= | Lebih besar atau sama dengan |
<= | Lebih kecil atau sama dengan |
<> | Tidak sama dengan |
g. Operator Logika
Operator logika ada 3 yaitu OR, AND dan NOT
Simbol | Keterangan |
NOT atau ! | Sebagai negasi atau pembalik nilai |
OR atau || | Atau |
AND atau && | Dan |
g. Operator Pembanding
Simbol | Keterangan |
IS NOT NULL | Apakah sebuah nilai adalah tidak kosong (not null) |
IS NULL | Apakah sebuah nilai adalah kosong (null) |
BETWEEN | Apakah suatu nilai di antara dua batasan nilai |
IN | Apakah suatu nilai berada di dalam pilihan yang ada |
NOTE IN | Apakah suatu nilai tidak berada dalam pilihan yang ada |
LIKE | Apakah suatu nilai sesuai dengan kriteria tertentu |
NOT LIKE | Apakah suatu nilai tidak sesuai dengan kriteria tertentu |
i. Aggregate Functions (Fungsi Agregat)
Fungsi adalah sebuah subprogram yang menghasilkan suatu nilai jika dipanggil. Fungsi agregat adalah fungsi standar di dalam SQL, suatu fungsi yang digunakan untuk melakukan summary, fungsi statistik standar yang dikenakan pada suatu tabel atau query.
1. SUM(ekspresi)
Fungsi ini digunakan untuk mendapatkan nilai total dari suatu kolom pada suatu tabel
2. AVG(ekspresi)
Fungsi ini digunakan untuk mencari rata-rata nilai dalam suatu kolom dari suatu tabel atau ekspresi. Ekspresi dalam fungsi AVG umumnya adalah nama kolom. Kolom yang dicari nilai rata-ratanya adalah kolom dengan tipe data numerik.
3. COUNT(x)
Fungsi ini digunakan untuk menghitung jumlah record (baris) dari suatu kolom dari suatu tabel. X adalah nama kolom yang ingin dicari jumlah barisnya.
4. MAX(ekspresi)
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai terbesar dari suatu kolom dari suatu tabel. Kolom yang dicari nilai terbesarnya memiliki tipe data numerik.
5. MIN(ekspresi)
Fungsi ini digunakan untuk mencari nilai terkecil dari suatu kolom dari suatu tabel. Kolom yang dicari nilai terkecilnya memiliki tipe data numerik.
65 MySQL ( My Structured Query Language )
MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis di bawah license GPL (General Public License). Setiap orang bebas menggunakan MySQL tetapi harus bersifat open source. MySQL menggunakan bahasa SQL (Structured Query Language).
Kelebihan MySQL dalam mengelolah data adalah :
• Kecepatan, MySQL mempunyai kecepatan paling baik dibanding RDBMS lainnya.
• Mudah di gunakan, perintah dalam MySQL dan aturan-aturannya relatif mudah dingat dan diimplementasikan karena MySQL menggunakan SQL sebagai bahasa standar database.
• Open source, MySQL sudah menggunakan konsep open source, artinya siapapun dapat ikut dalam mengembangkan MySQL dan hasil pengembangannya di publikasikan kepada pemakai.
• Kapabilitas, MySQL mampu memproses data yang tersimpan dalam database dengan jumlah 50 juta record, 60.000 tabel dan 5.000.000.000 juta baris.
• Biaya murah, pemakai dapat menggunakan MySQL tanpa harus mengeluarkan biaya yang cukup mahal selama mengikuti konsep open source.
• Keamanan, MySQL menerapkan sistem keamanan dan hak akses secara bertingkat, termasuk dukungan dengan keamanan data secara pengacakan lapisan data.
• Lintas platform, MySQL dapat dijalankan pada beberapa sistem operasi di antaranya yaitu Linux, Windows, FreeBSD, Novel Netware, Sun Solaris, SCO Open Unix dan IBM’s AIX.
1. Instalasi MySQL-5.0.22-WIN32 :
1. Jalankan file setup mysql, yaitu mysql-5.0.22-win32.exe maka akan muncul dialog instalasi sebagai berikut :
2. Pilih tombol Next kemudian muncul kotak dialog seperti dibawah ini :
3. Pilih Custom, kemudian pilih tombol Next. Kemudian tampil dialog fitur program sebagai berikut.
4. klik tanda silang pada Developer Components, kemudian pilih This feature will be installed on local hard drive sebagai berikut :
5. Kemudian pilih tombol Change..., pada folder name ubah menjadi c:/mysql sesuai dengan gambar berikut :
6. Pilih OK, kemudian pilih tombol Next, dan pilih tombol Install, maka proses instalasi dimulai.
7. Berikutnya muncul dialog account, pilih Skip Sign-Up dan klik tombol Next maka akan muncul kkotak dialog sebagai berikut :
8. Klik tombol Finish dan tombol Next maka akan muncul kotak dialog sebagai berikut :
9. Pilih Standard Configuration dan klik tombol Next
10. Pilih tombol Next. Kemudian muncul gambar berikut ini. Masukkan password yang diinginkan pada kota isian New root password dan Confirm berikut ini untuk sekuritas, misalnya umsida. Klik tombol Next.
11. Klik tombol Execute sebagai tahap akhir.
12. Klik Finish
PENDAHULUAN
Pada pokok bahasan ini akan dibahas mengenai data definition language pada SQL, dimana DDL digunakan untuk memanipulasi data dalam basis data. Setelah memepelajari materi ini diharapkan mahasiswa mampu untuk :
1. Mahasiswa mampu memahami dan membuat basis data.
2. Mahasiswa mampu memahami dan membuat tabel dari basis data.
3. Mahasiswa mampu mengelolah dan memanipulasi basis data dan tabel- tabelnya.
PENYAJIAN (TUTORIAL)
A. Data Definiton Language (DLL)
DLL merupakan bagian dari sql yang digunakan untuk mendefinisikan struktur dan kerangka data dan obyek basis data. Bisa juga dikatakan merupakan kelompok perintah yang berfungsi untuk mendefinisikan atribut- atribut basis data, tabel, batasan-batasan terhadap suatu atribut, serta hubungan antar tabel.
Perintah | Keterangan |
Create Database | Membuat basis data |
Drop Database | Menghapus basis data |
Create Table | Membuat tabel |
Alter Table | Mengubah atau menyisipkan kolom ke dalam tabel |
Drop Table | Menghapus tabel dari basis data |
Create Index | Membuat Index |
Drop Index | Menghapus Index |
B. Perintah-perintah DDL
Berikut ini perintah-perintah sql untuk Data Definiton Language :
a. Membuat Database
Syntax
CREATE DATABASE namadatabase;
Nama database yang dibuat tidak boleh mengandung spasi dan tidak boleh memiliki nama yang sama dengan database lain di MySQL.
b. Menampilkan Daftar Database
Untuk menampilkan daftar basis data yang ada di MySQL dapat menggunakan perintah :
SHOW DATABASES;
c. Menghapus Database
Untuk melakukan penghapusan terhadap basis data yang sudah dibuat.
Syntax
DROP DATABASE namadatabase;
d. Mengaktifkan Database
Sebelum membuat suatu tabel, terlebih dahulu harus mengaktifkan database yang akan digunakan untuk menyimpan tabel-tabel tersebut dengan perintah :
USE namadatabase;
e. Membuat Tabel
Dalam basis data tabel atau field berfungsi untuk menyimpan record atau data. Untuk membuat table syntaxnya adalah :
CREATE TABLE namatable
(
Field1 TipeData1 ([lebar]),
Field2 TipeData2 ([lebar]),
Field3 TipeData3 ([lebar]),
);
Syntax tambahan
Maka table pengarang telah terbentuk, untuk melihat hasilnya dapat digunakan perintah :
Mysql> SHOW TABLES;
Untuk melihat struktur table yang telah dibuat (dalam hal ini buku) syntaxnya adalah :
DESC namatable;
f. Mendefinisikan Null / Not Null
Ketika membuat tabel, beberapa field harus diatur agar field tertentu harus diisi. Biasanya field ini adalah sebagai field utama atau kunci, juga sebagai identifikasi sehingga tidak boleh kosong.
Syntax :
CREATE TABLE namatable
(
Field1 TipeData1 ([lebar]) NOT NULL,
Field2 TipeData2 ([lebar]) NOT NULL,
…
Field3 TipeData3 ([lebar]),
);
a. Mendefinisikan Nilai Bawaan (default)
Nilai default adalah yang otomatis diberikan oleh sistem untuk suatu atribut ketika ada penambahan baris baru, sementara nilai pada atribut tersebut tidak diisi oleh pengguna. Syntax :
CREATE TABLE namatabel
(
Field1 TipeData ([lebar]),
Field2 TipeData DEFAULT nilai
);
b. Menentukan kunci primer (Primary Key) Pada Tabel
Primary Key adalah suatu atribut atau satu set minimal atribut yang tidak hanya mendefinisikan secara unik suatu kejadian spesifik tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu kejadian.
Terdapat tiga cara untul membuat primary key. Berikut ini adalah syntax membuat primary key untuk Field1
Cara 1 :
CREATE TABLE namatable
(
Field1 TipeData1 ([lebar]) NOT NULL PRIMARY KEY,
Field2 TipeData2 ([lebar]),
);
Cara 2 :
CREATE TABLE namatable(
Field1 TipeData1 ([lebar]),
Field2 TipeData2 ([lebar]),
PRIMARY KEY (Field1)
);
Cara 3 :
ALTER TABLE namatable ADD CONSTRAINT namaconstraint PRIMARY KEY (namakolom);
c. Mengahapus Peimary Key Pada Tabel
Perintah :
Cara 1 : Jika primary key dibuat dengan menggunakan alter table :
ALTER TABLE namatable DROP CONSTRAINT namaconstraint;
Cara 2 : Jika primary key dibuat melalui create table
ALTER TABLE namatable DROP PRIMARY KEY;
Berikut ini perintah yang digunakan untuk menghapus primary key pada table buku :
Mysql > alter table pengarang drop primary key;
d. Menentukan Foreign Key Pada Tabel
Foreign Key adalah set atribut atau set atribut sebagai key penghubung kedua tabel dan melengkapi satu relationship (hubungan) terhadap primary key yang menunjukan keinduknya. Jika sebuah primary key terhubungan ke table / entety lain, maka keberadaan primary key pada entity tersebut di sebut sebagai foreign key.
Perintah yang digunakan sebagai berikut :
CREATE TABLE namatable
(
Field1 TipeData1 ([lebar]),
Field2 TipeData2 ([lebar]),
FOREIGN KEY (Field2) REFERENCES namatabelinduk
(namafieldinduk) ON UPDATE CASCADE
ON DELETE NO ACTION
);
Atau
ALTER TABLE namatabel ADD CONSTRAINT namaconstraint FOREIGN KEY (namafield) REFERENCES namatabelinduk (namafieldinduk) ON UPDATE CASCADE ON DELETE NO ACTION;
e. Menghapus Foreign Key
Foreign key yang sudah dibuat dapat di hapus dengan perintah :
ALTER TABLE namatable DROP FOREIGN KEY namaconstraint;
f. Mengubah Struktur Tabel
Tabel yang sudah dibuat dapat dilakukan perubahan struktur seperti penambahan atribut (field), penghapusan atribut (field) bahkan mengganti lebar field dari tabel tersebut. Perintah yang digunakan adalah ALTER TABLE.
ü Menambahkan Atribut Baru Pada Table
Syntax :
ALTER TABLE namatabel ADD fieldbaru tipe;
Dimana :
namatabel adalah nama tabel yang akan ditambah fieldnya. Fieldbaru adalah nama atribut yang akan ditambahkan, tipe adalah tipe data dari atribut yang akan ditambahkan. Berikut ini perintah untuk menambah atribut keterangan dengan tipe data varchar(25) ke dalam tabel buku :
ü Mengubah Tipe Data Atau Lebar Atribut Pada Table
Syntax :
ALTER TABLE namatabel MODIFY COLUMN field tipe;
Dimana :
namatabel adalah nama tabel yang akan diubah tipe data atau lebar atributnya. Field adalah atribut yang akan diubah tipe data atau lebarnya. Tipe adalah tipe data baru atau tipe data lama dengan lebar atribut yang berbeda. Berikut ini perintah untuk mengubah tipe data untuk atribut keterangan dengan char(20) :
ü Mengubah Nama Atribut (Field) Pada Tabel
Syntax :
ALTER TABLE namatabel CHANGE COLUMN namalamafield namabarufield tipedatanya;
Dimana :
namatabel adalah nama tabel yang akan diubah nama atributnya, namalamafield adalah atribut yang akan diganti namanya, namabarufield adalah nama baru atribut, tipedatanya adalah tipe data dari atribut tersebut. Berikut ini perintah untuk mengubah nama atribut keterangan menjadi ket :
ü Menghapus Atribut (Field) Pada Table
Syntax :
ALTER TABLE namatable DROP COLUMN namakolom;
g. Menghapus Tabel
Tabel sudah di buat dapat di hapus dengan menggunakan perintah DROP TABLE. Syntax sebagai berikut:
DROP TABLE namatabel;
Tabel yang akan dihapus sesuai dengan namatabel, berikut ini perintah untuk menghapus tabel dengan nama pengarang
POKOK BAHASAN IV
DATA MANIPULATION LANGUAGE (DML)
PENDAHULUAN
Pada pokok bahasan ini akan dibahas mengenai data manipulation language (DML), dimana data pada basis data dapat di kelolah dan dimanipulasi dengan menggunakan perintah insert, select, update dan delete. Setelah mempelajari materi ini diharapkan mahasiswa mampu :
a. Mahasiswa mampu memasukkan data ke tabel di MySQL.
b.Mahasiswa mampu memanipulasi data dalam basis data di MySQL.
c. Mahasiswa mampu melakukan query dalam basis data di MySQL.
PENYAJIAN (TUTORIAL)
A. Data Manipulation Language (DML)
Data Manipulation Language (DDL) merupakan perintah-perintah yang berfungsi untuk melakukan manipulasi data ataupun objek-objek yang ada didalam tabel. Antara lain: perintah untuk memilih data (query), menyisipkan, mengubah dan menghapus data dalam basis data. Bentuk manipulasi yang dapat dilakukan oleh DML diantaranya adalah :
1. Melakukan pencarian kembali data lama,
2. Penyisipan data barn ke dalam tabel
3. Penghapusan data
4. Pengubahan data
5. Menampilkan data dengan kreiteria tertentu
6. Menampilkan data secara terurut.
DML menurut jenisnya dapat dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
1. Prosedural, DML membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan dan bagaimana cara mendapatkannya, contoh paket bahasa prosedural adalah dBase III, FoxBase.
2. Non prosedural, DML membutuhkan pemakai untuk menspesifikasikan data apa yang dibutuhkan tanpa tahu bagaimana cara mendapatkannya. Contoh paket bahasa non prosedural adalah SQL (Structured Query Language) atau Query By Example (QBE).
B. Perintah DML Sebagai Berikut :
a. INSERT
Perintah INSERT digunakan untuk menambahkan baris pada suatu tabel. Terdapat dua cara untuk menambah baris, yaitu :
Cara 1 :
Menambah baris dengan mengisi data langsung pada setiap kolom tanpa menyertakan struktur tabel :
INSERT INTO namatabel VALUES (nilai1,nilai2,nilain);
Cara 2 :
Menambah baris dengan menyertakan struktur tabel dalam mengisi data pada setiap kolom :
INSERT INTO namatabel (kolom1,kolom2,kolom-n) VALUES (nilai1,nilai2,nilai-n);
b. UPDATE
Perintah UPDATE digunakan untuk mengubah isi data pada satu atau beberapa kolom pada suatu tabel.
Syntax :
UPDATE namatable SET kolom = nilai1, kolom2 = nilai2 [WHERE kondisi];
Perintah dalam tanda[] bersifat opsional untuk mengubah suatu baris dengan suatu kondisi tertentu. Berikut ini perintah untuk mengubah baris pada tabel pengarang dengan data sebagai berikut :
Contoh 1 :
mengubah semua nilai pada kolom judul_buku menjadi ‘Basis Data’ :
Mysql > update buku set Judul_buku='Basis Data';
Cara 2 :
Mengubah nilai pada kolom judul_buku menjadi Basis Data Terpadu dimana nilai pada kolom kode_buku adalah B001 :
Mysql > update buku set Judul_buku='Basis Data Terpadu' where kode_buku='B001';
c. SELECT
Perintah SELECT digunakan untuk menampilkan isi dari suatu tabel yang dapat dihubungkan dengan tabel yang lainnya.
1) Menampilkan data untuk semua kolom menggunakan asterisk (*)
Syntax :SELECT * FROM namatabel;
2) Menampilkan data untuk kolom tertentu
Syntax :SELECTkolom1,kolom2,kolom-n FROM namatabel;
3) Menampilkan data dengan kondisi data tertentu dengan klausa WHERE
Syntax : SELECT * FROM namatabel WHERE kondisi;
Beberapa operator perbandingan yang dapat digunakan pada klausa WHERE selain ‘=’’ adalah : >(lebih dari), <(kurang dari) <> (tidak sama dengan), >= (lebih dari atau sama dengan), <= (kurang dari atau sama dengan). Adapun operator lain, yaitu : AND, OR, NOT, BETWEEN-AND, IN dan LIKE.
4) Memberikan nama lain pada kolom
Syntax :
SELECT namakolomlama AS namakolombaru FROM namatabel;
5) Menggunakan alias untuk nama tabel
Syntax :
SELECT nmalias.jenis, nmalias.harga FROM namatabel nmalias;
6) Menampilkan data lebih dari dua tabel
Syntax :
SELECT * from namatabel1,namatabel2,namatabeln;
7) Operator comparison ANY dan ALL
a. Operator ANY digunakan berkaitan dengan subquery. Operator ini menghasilkan TRUE (benar) jika paling tidak salah satu perbandingan dengan hasil subquery menghasilkan nilai TRUE.
Ilustrasinya :
Gaji > ANY (S)
Jika subquery S menghasilkan G1, G2, ..., Gn, maka kondisi di atas identik dengan :
(gaji> G1) OR (gaji > G2) OR ... OR (gaji > Gn)
Contoh :
Mysql > select * from buku where harga > any (select kode_pengarang from pengarang);
b. Operator ALL digunakan untuk melakukan perbandingan dengan subquery. Kondisi dengan ALL menghasilkan nilai TRUE (benar) jika subquery tidak menghasilkan apapun atau jika perbandingan menghasilkan TRUE untuk setiap nilai query terhadap hasil subquery.
Contoh :
Mysql > select * from buku where harga >= all (select kode_pengarang from pengarang);
8) Aggregate Functions (COUNT, SUM, AVG, MIN, MAX)
a. COUNT
Mysql > select count(kode_buku) from buku;
b. SUM
Mysql > select sum(harga) from buku;
c. AVG
Mysql > select avg(harga) from buku;
d. MIN
Mysql > select min(harga) from buku;
e. MAX
Mysql > select max(harga) from buku;
9) SQL dengan GROUP BY dan HAVING
Klausa GROUP BY digunakan untuk melakukan pengelompokan data. Sebagai contoh :
Mysql >select * from buku;
Klausa HAVING digunakan untuk menentukan kondisi bagi klausa GROUP BY. Kelompok yang memenuhi HAVING saja yang akan dihasilkan.
Contoh :
Mysql > select kode_pengarang from buku group by kode_pengarang having count(kode_buku) >1;
10) ORDER BY
Klausa ORDER BY digunakan untuk mengurutkan data berdasarkan kolom tertentu sesuai dengan tipe data yang dimiliki.
Contoh : Mysql> select * from buku order by judul_buku;
atau tambahkan ASC untuk pengurutan secara Ascending (menaik)
Mysql > select *from buku order by harga asc;
Atau tambahan ASC untuk pengurutan secara Descending(menurun)
Mysql > select *from buku order by harga desc;
d. DELETE
Perintah DELETE digunakan untuk menghapus satu baris, baris dengan kondisi tertentu atau seluruh baris.
Syntax :
DELETE FROM namatabel [WHERE kondisi];
POKOK BAHASAN V
QUERY DAN VIEW
PENDAHULUAN
Pada pokok bahasan ini akan dibahas mengenai query dan view dalam basis data. Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa mampu:
1. Mengelolah data dengan kriteria tertentu.
2. Mengelolah data dari beberapa table.
3. Memahami dan membuat View
4. Dapat Memanggil data melalui View
5. Merubah definisi View
6. Insert, Update, dan Delete data melalui View
7. Menghapus (drop) view
PENYAJIAN (TUTORIAL)
A. Query
Query merupakan suatu proses pengolahan data yang digunakan untuk memberikan hasil dari basis data berdasarkan kriteria tertentu. Query tidak hanya membaca atau mengambil data, query biasanya melibatkan beberapa tabel yang direlasikan dengan menggunakan field kunci. Namun query juga dapat digunakan pada satu tabel saja, tetapi hasilnya kurang informatif dan terbatas.
a. Setiap field disebutkan bersama dengan nama tabelnya,dipisahkan tanda titik (.)
Syntax : Namatabel.namafield.
b. Setiap tabel yang terlibat dalam proses query harus disebutkan dalam klausa FROM,dengan pemisah koma (,) dimana urutan tabel tidak mempengaruhi proses query.
Contoh : FROM buku, anggota.
c. Kondisi dalam klausa Where mempengaruhi jenis join yang tercipta.
1. Jenis – jenis join pada query.
a. Operator Cross Join
Operator ini berguna untuk melakukan operasi penggabungan dengan perkalian kartesain.
b. Operator Inner Join
Inner join digunakan untuk menampilkan data dari dua tabel yang berisi data sesuai dengan syarat dibelakang on (tidak boleh null).
c. Operator Equijoin
Equijoin adalah penggabungan antar tabel denga menggunakan operator ‘=’ pada kondisi klausa Where.
d. Operator Self-join
Self-join adalah jenis penggabungan antar field dari tabel yang sama. Untuk melakukan penggabungan self join menggunakan alias.
e. Operetor Natural Join
Operator ini digunakan untuk melakukan equijoin dengan memperlakukan nama-nama kolom yang sama sebagai kolom penghubung.
Natural join dibedakan menjadi 2 yaitu :
· Natural Left Join
Natural left join digunakan untuk menampilkan semua data dari tabel sebelah kiri perintah natural left join beserta pasangannya dari tabel sebelah kanan.
Mysql > select *from pengarang natural left join buku;
· Natural Right Join
Natural right join digunakan untuk menampilkan semua data dari tabel sebelah kanan perintah natural right join beserta pasangannya dari tabel sebelah kiri.
Mysql > select * from pengarang natural right join buku;
2. UNION, INTERSECT dan EXCEPT
1. UNION
Union merupakan operator yang digunakan untuk menggabungkan hasil query,dengan ketentuan jumlah,nama dan tipe kolom dari masing-masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus sama.
Contoh :
Mysql > select tahun_terbit,judul_buku from buku where tahun_terbit=’2003’ OR tahun_terbit =’2004’;
2. INTERSECT
Intersect merupakan operator yang digunakan untuk memperoleh data dari dua buah query dimana data yang ditampilkan adalah yang memenuhi kedua query tersebut dengan ketentuan jumlah,nama dan tipe kolom dari masing-masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus sama.
Syntax :
SELECT * FROM namatabel1 INTERSECT SELECT * FROM namatabel2
Pada MySQL tidak terdapat operator INTERSECT namun sebagai gantinya dapat menggunakan operator IN seperti contoh pada bagian nested queries.
3. EXCEPT / Set Difference
Except merupakan operator yang digunakan untuk memperoleh data dari dua buah query dimana data yang ditampilkan adalah data yang ada pada hasil query 1 dan tidak terdapat pada data dari hasil query 2 dengan ketentuan jumlah,nama dan tipe kolom dari masing-masing tabel yang akan ditampilkan datanya harus sama.
Syntax :
SELECT * FROM namatabel1 EXCEPT SELECT * FROM namatabel2
Pada MYSQL tidak terdapat operator Except namun sebagai gantinya dapat menggunakan operator NOT IN seperti contoh 2 pada bagian Nested Queries.
4. Nested Queries / Subquery (IN,NOT IN,EXISTS,NOT EXIST)
Subquery berarti query didalam query.dengan menggunakan subquery, hasil dari queryakan menjadi bagian dari query diatasnya.
Subquery terletak didalam klausa WHERE atau HAVING pada klausa WHERE, subquery digunakan untuk memilih baris-baris tertentu yang kemudian digunakan oleh query. Sedangkan pada klausa HAVING, subquery digunakan untuk memilih kelompok baris yang kemudian digunakan oleh query.
Contoh 1 : perintah untuk menampilkan data pada tabel pengarang yang mana data pada kolom kode_pengarang nya tercantum pada tabel buku menggunakan IN :
Mysql > select * from pengarang where kode_pengarang IN (select kode_pengarang from buku);
Atau menggunakan EXISTS
Mysql > select * from pengarang where EXISTS (select * from buku where pengarang.kode_pengarang=buku.kode_pengarang);
B. View
View adalah perintah query yang disimpan pada database dengan suatu nama tertentu,sehingga bisa digunakan setiap saat untuk melihat data tanpa menuliskan ulang query tersebut.
Syntax dasar perintah untuk membuat view adalah sebagai berikut :
CREATE
[OR REPLACE]
VIEW view_name [(column_list)]
AS select_statement
C. Penggunaan View
1. View antar 2 tabel
Kita akan membuat view dari relasi antara tabel “buku” dan “pengarang” untuk menampilkan data buku dan penerbitnya dari database PERPUSTAKAAN dengan nama ‘view_buku” perintahnya adalah sebagi berikut :
Mysql > CREATE VIEW view_buku
-> AS
-> SELECT a.kode_buku, a.judul_buku,
-> a.tahun_terbit, b.nama_penerbit
-> FROM
-> buku a JOIN penerbit b ON a.kode_penerbit=b.kode_penerbit;
Eksekusi perintah berikut untuk memastikan view telah dibuat :
SELECT*FROM information_schema.views WHERE table_name = ‘view_buku’;
Lihat hasil query view view_buku;
SELECT * FROM view_buku;
2. View dengan 3 tabel
Membuat view dari relasi antara tabel “buku”, ”anggota” dan “peminjaman” untuk menampilkan data peminjaman buku dari database perpustakaan dengan nama “view_peminjaman”. perintahnya adalah sebagai berikut :
Mysql > CREATE VIEW view_peminjaman
>AS
>SELECT a.id_peminjaman, b.kode_buku, b.judul_buku,
>c.kode_anggota, c.nama_anggota, a.tanggal_pinjam,
>a.tanggal_kembali FROM peminjaman a, buku b,
>anggota c WHERE a.kode_buku= b.kode_buku AND
>a.kode_anggota=c.kode_anggota;
Eksekusi perintah berikut untuk memastika view telah dibuat :
SELECT * FROM information_schema.views WHERE table_name = ‘view_peminjaman’
POKOK BAHASAN VI
DATA CONTROL LANGUAGE (DCL) / HAK AKSES USER
PENDAHULUAN
Pada pokok bahasa ini akan dibahas mengenai manajemen hak akses user terhadap basis data. Setelah mempelajari bab ini diharapkan mahasiswa mampu
a. Mengetahui dan memahami hak akses di basis data
b. Mengetahui dan memahami pengaturan hak akses user
c. Memahami dan menerapkan batasan-batasan hak akses user
PENYAJIAN (TUTORIAL)
A. Pemahaman Hak Akses
Basis data yang telah dibuat perlu diatur agar data selalu dalam keadaan aman dari pemakai yang tidak berhak. Pengaturan hak akses berguna dalam hal pembatasan pengaksesan suatu data, misalkan hanya pemakai tertentu yang bisa membaca atau pemakai lain yang justru dapat melakukan perubahan dan penghapusan data.
Macam-macam perintah yang terkait dengan hak akses adalah SELECT, INSERT, UPDATE, DELETE, REFERENCES, INDEX, CREATE, ALTER
dan DROP.
B. Mengatur Hak Akses
Untuk MySQL versi 3.22. keatas dalam manajemen user dapat menggunakan perintah GRANT dan REVOKE untuk mengatur hak akses pemakai (user).
1. Perintah GRANT
Dipergunakan untuk membuat user baru dengan izin aksesnya. Bentuk umum :
GRANT jenis_akses (nama_kolom) ON nama_database TO nama_user IDENTIFIED BY ”nama_password” [WITH GRANT pilihan_akses]
Atau
GRANT hak_akses ON namatabel TO pemakai;
Dimana :
• Hak_akses merupakan hak yang diberikan kepada pemakai berupa SELECT, INSERT saja atau keduanya. Bila hak akses lebih dari satu antar hak akses dipisahkan dengann koma (,).
• Nama tabel, menyatakan nama tabel yang akan diakses dan diatur
• Pemakai, nama pemakai yang telah didaftarkan pada sistem database. Sejumlah pemakai bisa disebutkan dengan dipisahkan tanda koma (,).
Contoh :
Misalkan kita sebagai Administrator basis data yang mempunyai wewenang untuk mengatur hak akses para pemakai. Kita akan mengatur hak akses pengguna siska dan edi (sebagai user).
C. Membatasi Hak Akses
Hak akses perlu dibatasi untuk memudahkan dalam mengatur dan mengawasi pemakaian data serta menjaga keamanan data.
Contoh:
D. Hak Akses Penuh
E. Hak Akses kepada Public
F. Pencabutan Hak Akses
1. Pencabutan Hak Akses Sementara
REVOKE hak akses ON nama database FROM nama user;
Atau
REVOKE hak akses ON namatabel FROM nama user;
Semoga rangkuman ini bisa bermanfaat bagi penulis dan pembaca. Terimakasih.
Wassalamu'alaikum Wr. Wb
Komentar
Posting Komentar